Senin, 28 Oktober 2013

WAKTU

Di sebuah pulau entah berantah, di pulau tersebut di diami oleh semua perasaan/berbagai perasaan ada sedih, gembira, ilmu pengetahuan, sukses, keegoisan, cinta dan semua perasaan lainnya
suatu ketika pulau tersebut akan tenggelam, semua perasaan tersebut pun menaiki perahu dan berlayar, hanya cinta yang tersisa.
kemudian pada detik-detik terakhir ia ingin menaiki perahu namun tidak ada yang mau mengajaknya, ia meminta tolong pada kesuksesan, "hai sukses tolong bawa aku bersamamu"! seru cinta pada kesuksesan. namun kesuksesan menjawab "aku tidak mau, perahuku sudah penuh dengan harta benda".
kemudian cinta meminta tolong pada keegoisan, namun keegoisan hanya mementingkan dirinya sendiri.
cinta meminta tolong pada kesedihan, tapi kesedihan menjawab dia hanya ingin sendiri
cinta pun meminta tolong pada kebahagiaan, kebahagiaan pun menolak karena ia hanya ingin dengan kesenangannya.
dan pada detik-detik terakhir ada sebuah suara yang berbicara pada cinta "Hai cinta ayo cepat naik ke perahuku dan ikut berlayar denganku"!
cinta pun dengan bahagianya naik ke perahu tersebut, karena terlalu bahagia hingga ia lupa bertanya siapakah yang menolongnya.
setelah selamat kemudian cinta bertanya pada ilmu pengetahuan," wahai ilmu pengetahuan siapakah yang menolong aku dan mengajak aku berlayar?"
kemudian ilmu pengetahuan menjawab "WAKTU", karena hanya waktu yang mampu menjawab keagungan sebuah cinta.
semua orang tentunya pernah jatuh cinta ada yang tersampaikan ada pula yang terpendam, ada yang berakhir bahagia ada pula yang berakhir dengan air mata, ada yang terbalaskan dan ada pula yang bertepuk sebelah tangan, ada cinta pada Tuhan, ada cinta pada keluarga, ada cinta pada sahabat, serta cinta adam dan hawa, apapun hal dan bentuk dari sebuah cinta tersebut, cinta adalah sebuah anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada mahluknya sebagai tanda kasih sayang Tuhan pada mahluk Ciptaan-NYA
Apapun yang terjadi pada cinta tersebut syukurilah perasaan itu, biarkan waktu menjawab semua pertanyaan dalam diri karena hanya waktu yang mampu mengagungkan cinta............

Selasa, 15 Januari 2013

Amin Ya Allah


Dari seorang teman...

aku butuh lelaki yg lebih banyak menjawab ketika ku bertanya, bahkan menjelaskan sebelum aku melihat,,

aku butuh lelaki yang siap mendengarkan ketika ku berkeluh kesah, ketika ku bercerita, tanpa harus menuntut tuk aku yg mendengarkannya terlebih dahulu

aku butuh lelaki yang mengerti diriku lebih baik daripada daripada ia bertanya tentangku,,

Aku butuh lelaki yang peka, tanpa perlu aku menunjukan lebih,,

aku butuh lelaki yang siap memelukku sebelum aku bersandar,,

aku butuh lelaki yang menggenggam erat tanganku dan menenangkanku sebelum aku berkata takut,,

aku butuh lelaki yang menyayangiku tulus, tanpa perlu menuntutku memberikan kasih sayang terlebih dahulu,,

aku butuh lelaki yang lebih tegar dari keluh kesahnya dan memintaku berada disampingnya,,

aku butuh lelaki ketika ku tersenyum, dia membalas senyum penuh kelegaan karena menandakan aku baik baik saja,,

aku butuh lelaki yang menjaga air mataku sebelum jatuh,,

aku butuh lelaki yang takkan membiarkanku merasa sendiri dan cemas,,

aku butuh lelaki yang membuatku nyaman dalam keadaan sesulit apapun,,

aku butuh lelaki yang menjanjikan sesuatu tuk buatku tenang, dan berusaha keras membuktikannya,,

aku butuh lelaki yang hadirnya buatku tenang dan bahagia,,

aku butuh lelaki yang amarahnya buatku sadar betapa ia menyayangiku,,

aku butuh lelaki yang cintanya tak mau tersaingi oleh besarnya cintaku,,

aku butuh lelaki yang senantiasa mendampingiku, tak peduli saat ku jatuh ataupun naik, ia tetap ada untukku,,

aku butuh lelaki yang ucapannya akan tetap selalu kuingat dan kurindukan saat aku tak disampingnya,,

aku butuh lelaki yang sayangnya semakin melembutkan hatiku,,

aku butuh lelaki yang berucap kata tuk hapuskan beban ku dan bertanggung jawab atas diriku sepenuhnya,,

aku butuh lelaki yang memberi sebelum dan tanpa perlu aku meminta, aku butuh lelaki yang takkan lepas perhatiannya walau jauh atau dekat, tanpa atau tiada aku berkabar,,

"dan aku bisa menjadi lebih dari apa yang telah aku inginkan darimu"

bukanlah keinginan dari kesempurnaan, namun kesederhanaan cara mencintai